Seorang Kyai dan seorang Pastur kebetulan bersebelahan dalam pesawat yang membawa mereka dari Jakarta ke Balikpapan. Perjalanan yang panjang membuat sang Pastur agak lapar. Maka dipesannyalah telur dan baccon yang terbuat dari daging babi. Ingat bahwaorang Islam tidak makan daging babi, sang Pastur iseng berkata, "Mari makan Pak Kyai."
"Maaf, agama saya melarang makan daging babi."
"Ckckck, barang enak kok nggak mau!", kata Pastur sambil mengunyah makanannya.
Ketika tiba di bandara tujuan, sang Kyai dijemput oleh isterinya. Iseng dan ingin membalas, sang Kyai berkata, "Pak Pastur tidak dijemput isteri?"
"Wah, seorang gembala umat seperti saya tidak boleh menikah."
"Ckckckck, barang ueeeenak kok nggak mau!", kata Pak Kyai meninggalkan Pastur yang terbengong sendiri.
"Sangat menakjubkan orang yang beriman itu. Karena semua urusannya mengandung kebaikan. Dan yang demikian itu tidaklah dimiliki kecuali oleh orangn yang beriman. Apabila diuji dengan kenikmatan, ia bersyukur. Maka syukur itu baik baginya. Dan apabila diuji dengan mushibah maka ia bersabar. dan sabar itu juga baik bagi dirinya."
(HR Muslim, dari Shuhaib ibn Sinan)
"Maaf, agama saya melarang makan daging babi."
"Ckckck, barang enak kok nggak mau!", kata Pastur sambil mengunyah makanannya.
Ketika tiba di bandara tujuan, sang Kyai dijemput oleh isterinya. Iseng dan ingin membalas, sang Kyai berkata, "Pak Pastur tidak dijemput isteri?"
"Wah, seorang gembala umat seperti saya tidak boleh menikah."
"Ckckckck, barang ueeeenak kok nggak mau!", kata Pak Kyai meninggalkan Pastur yang terbengong sendiri.
"Sangat menakjubkan orang yang beriman itu. Karena semua urusannya mengandung kebaikan. Dan yang demikian itu tidaklah dimiliki kecuali oleh orangn yang beriman. Apabila diuji dengan kenikmatan, ia bersyukur. Maka syukur itu baik baginya. Dan apabila diuji dengan mushibah maka ia bersabar. dan sabar itu juga baik bagi dirinya."
(HR Muslim, dari Shuhaib ibn Sinan)
Tiyang iman punika damel gumun
Sedaya perkawisipun dhawah kesaenan
Menawi pikantuk nikmat saged syukur dhateng Allah
Kamangka syukur punika badhe nambah nikmat
Menawi pikantuk mushibah saged shabar
Kamangka shabar nyebabaken dipun tresnani Allah
Sedaya sae, sae, lan sae...
(Sesudah Kesulitan Ada Kemudahan, ProU)
No comments:
Post a Comment