Website Resmi Remaja Islam Mujahidin Stembayo yang aktif bergerak dalam menyebar kasih sayang demi kemaslahatan umat manusia.

SMK NEGERI 2 DEPOK

Ads Here

June 18, 2016

Bagaimana jika niyat puasa pada siang hari?




•Bagaimanakah Hukumnya Jika ber-Niat Puasa di Siang Hari ?•
::
✅ Niat merupakan suatu hal yang harus diperhatikan seperti hal sabda Rasulullah SAW, bahwa segala amal adalah tergantung pada niat seseorang baik amalan wajib maupun amalan sunnah. Dengan sabda tersebut Ulama' menjadikanya sebagai dalil untuk meletakkan Niat sebagai rukun pertama dalam melaksanakan suatu ibadah. Namun di dalam ibadah Puasa yang sifatnya wajib seperti halnya puasa Ramadhan, puasa Nadzar, dan puasa Qadha' memang harus dilakukan pada malam hari.

✅ Keharusan berniat pada malam hari, merupakan pendapat dari pada Ulama' Madzhab Syafi'iyyah seperti diterangkan di dalam kitab Hasyiyatul Iqna' oleh Syekh Sulaiman Al-Bujairimi bahwa:

ويشترط لفرض الصوم من رمضان أو غيره كقضاء أو نذر التبييت وهو إيقاع النية ليلا لقوله صلى الله عليه وسلم: من لم يبيت النية قبل الفجر فلا صيام له. ولا بد من التبييت لكل يوم لظاهر الخبر.

“Disyaratkan memasang niat di malam hari bagi puasa wajib seperti puasa Ramadhan, puasa qadha, atau puasa nadzar. Syarat ini berdasar pada hadits Rasulullah SAW, ‘Siapa yang tidak memalamkan niat sebelum fajar, maka tiada puasa baginya.’ Karenanya, tidak ada jalan lain kecuali berniat puasa setiap hari berdasar pada redaksi zahir hadits,” (Lihat Syekh Sulaiman Al-Bujairimi, Hasyiyatul Iqna’, Darul Fikr, Beirut, 2007 M/1428 H, Juz II)

✅ Lalu bagaimana jika lupa ? Dan memasang Niat di hari ?
Di dalam Madzhab Imam Asyafi'i berniat pada siang hari, maka tidaklah Syah puasanya.
Berbeda di dalam Ulama' Madzhab Imam Hanafi, bahwasanya puasa baik wajib maupun sunah dengan memasang niat di siang hari tetap sah, hanya saja puasanya kurang sempurna. Karena puasa baik wajib maupun sunah akan menjadi sempurna kalau diniatkan pada malam hari sebagaimana keterangan hadits Rasulullah SAW. Perbedaan tersebut ditulis kembali oleh Syekh Sulaiman Al-Bujairimi dalam Hasyiyatul Iqna’:

قوله: فلا صيام له أي صحيح لا كامل خلافا للحنفية، فإن نفي الصحة أقرب إلى نفي الحقيقة من نفي الكمال. وقوله خلافا للحنفية فإنهم يجوزون النية في النهار في الفرض والنفل.

Artinya, “Redaksi ‘maka tiada puasa baginya’, maksudnya tidak sah, bukan tidak sempurna. Pandangan Syafi’iyah ini berbeda dengan pandangan Hanafiyah. Karena menurut Syafi’iyah, menganulir keabsahan itu lebih dekat dipahami dengan menganulir puasa itu sendiri, dibandingkan hanya menganulir kesempurnaan puasa.

✅ Sementara ‘Pandangan Syafi’iyah ini berbeda dengan pandangan Hanafiyah’ karena Hanafiyah membolehkan niat di siang hari baik puasa wajib maupun puasa sunah,” (Lihat Syekh Sulaiman Al-Bujairimi, Hasyiyatul Iqna’)

✅ Sebagai wujud ihtiyath (kehati-hatian), orang yang lupa memasang niat puasa di malam hari ada baiknya memasang niat seketika ia ingat di siang hari dan tetap meneruskan puasanya. Insya Allah puasanya sah.

Semoga bermanfa'at Wallahua'lam bis showwab.