Website Resmi Remaja Islam Mujahidin Stembayo yang aktif bergerak dalam menyebar kasih sayang demi kemaslahatan umat manusia.

SMK NEGERI 2 DEPOK

Ads Here

May 22, 2011

Mati Itu Pasti, Khusnul Khotimah yang Kita Cari

    Nalikanipun kita miyos
    Kita muwun lan tiyang sanes samimesem gemujeng
    Mugi-mugi nalika kita pejah
    Kita mesem gemujeng lan tiyang sanes sami muwun

   
    Raja negeri Persia, Anusyirwan yang bijaksana, sedang berjalan-jalan di kebun bunganya. Mendadak, tukang kebunnya berlari-lari mendekat seperti orang ketakutan. "Paduka yang mulia.. Sungguh beberapa saat yang lalu hamba telah melihat malaikat kematian ada di kebun ini. Hamba sangat ketakutan yang muia. Mohon berikan pada hamba seekor kuda yang tercepat sehingga hamba bisa sampai ke kampung halaman hamba sore ini."
    Dengan penuh kebijaksanaan, sang raja mempersilakannnya untuk memakai kuda beliau sendiri yang tercepat agar sang tukang kebun bisa sampai di kampung tepat waktu.
    Setelah tukang kebunnya berangkat, sang raja ternyata bertemu juga dengan malaikat kematian. Maka beliau bertanya, "Wahai malaikat yang perkasa, mengapa engkau menakut-nakuti tukang kebunku?"
"Aku tidak menakut-nakuti dia. Aku hanya heran, mengapa dia masih di sini. Padahal nanti sore aku harus mencabut nyawanya di kampung halamannya!"

"Katakanlah (Hai Muhammad), 'Sesungguhnya kematian yang kalian lari darinya, maka kematian itu pasti menemui kalian. Kemudian kalian akan dikembalikan pada (Allah) Yang Maha Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, maka Ia akan memberitahukan kepada kalian apa-apa yang telah kalian kerjaan." (QS Al Jumu'ah : 8)

    Sesungguhnya segala yang bernafas pasti akan merasakan kematian. Tak peduli siapapun, miskin atau kaya,pejabat atau jelata, muda atau tua, bangsawan maupun orang biasa, semua akan dipanggil oleh Allah jika waktunya tiba. Kapan, di mana, dan dengan cara apa, semua itu adalah rahasia Allah. Agar kita mempersiapkan diri sebaik-baiknya. Agar kita menyiapkan bekal sebanyak-banyaknya.
    Sesungguhnya kematian bukanlah akhir dari urusan manusia. Mati hanyalah pintu gerbang untuk memasuki alam yang lebih kekal. Di akhirat sama, hanya ada dua kehidupan sebagai buah dari semua perbuatan yang kita tanam di dunia. Ada surga dan ada neraka. Maka sebaik-baik kematian adalah kematian dalam iman, islam, ketaqwaaan, dan keshalihan. Apapun cara kematian kita, jika hidup ditutup dengan kebaikan, insyaallah surga di sisi Allah telah menanti. Gempa dan segala bencana adalah mushibah. Maka sebagaimana kata Nabi, mereka yang terkena wabah, mereka yang mati tenggelam, dan mereka yang mati karena reruntuhan, adalah syahid di sisiNya.
    Berikanlah kabar gembira pada mereka yang anggota keluarganya menghadap Allah dalam kebaikan ketika bencana ini terjadi. Berikanlah kabar gembira dengan surga yang seluas langit dan bumi..
   
    Pejah punika papesthi
    Kita mboten mangertos mbenjing utawi kapan badhe dugi
    Ingkang baken, mangga sami ngupaya
    Supados pejah kanthi minulya
    Sowan ngarsanipun Allah mbekta amal sholeh
    Iman Islam manteb tanpa tolah-toleh

   
(Sesudah Kesulitan Ada Kemudahan, ProU)

No comments: